jump to navigation

ANTARA ROSULULLAH DAN KAJIAN RAMALAN NOSTRADAMUS 9 October, 2008

Posted by netlog in Hari Akhir dari berbagai Literatur.
39 comments

Petikan dari artikel Arjuna Armada

Namrud telah memerintahkan supaya dibunuh anak-anak lelaki yang baru lahir. Namrud begitu yakin dengan nasihat para kahin (ahli nujum) yang mentafsirkan mimpinya, bahwa kerajaannya akan jatuh oleh seorang bayi lelaki yang bakal lahir. Oleh karena tidak tahu siapa di antara bayi -bayi yang lahir itu yang akan menjatuhkan kerajaannya, maka Namrud memerintahkan membunuh semua, asal bayi itu lelaki.

Karena itu Nabi Ibrahim a.s diselamatkan oleh ibunya, baginda dilahirkan dan dibesarkan di dalam sebuah gua. Begitu juga yang terjadi kepada Nabi Musa a.s, ahli-ahli nujum Firaun pula meramalkan kejatuhan kerajaan Firaun adalah di tangan bayi lelaki yang bakal lahir. Kalau Nabi Ibrahim diasuh di dalam gua, Nabi Musa diasuh di dalam istana Firaun. Malah sebelum itu pernah dimasukkan ke dalam tempat kue dan dihanyutkan ke sungai, terapung-apung hingga tiba di istana Firaun.

Dari sana kemudian diambil oleh Firaun sebagai anak angkat, sementara ibunya dipanggil untuk menyusui anak angkat Firaun. Begitulah kisah dua orang Rasul yang bertaraf Ulul Azmi, lebih lagi bagi Rasul yang menjadi penghulu segala Nabi dan Rasul, Rasulullah SAW. Sebelum baginda dilahirkan, kisah kelahiran baginda telah diceritakan lebih awal di dalam Kitab Taurat dan Injil. Di sana dikenali dengan nama Ahmad, bukan Muhammad sebagaimana setelah dilahirkan. Kelahiran agung itu telah dihafal dan dijiwai oleh pendeta Nasrani dan rahib Yahudi, hingga mereka mengenali sifat Rasulullah SAW itu lebih daripada anak mereka sendiri. Malah ada yang ternanti-nanti kelahiran tersebut dan mengharap Nabi tersebut adalah dari kalangan mereka.

Ketika telah terjadi kelahiran Rasulullah SAW, mereka segera mengenalinya melalui tanda-tanda yang telah tersebut di dalam Kitab Taurat dan Injil.

Ketika tiba seruan Islam dari Rasulullah SAW, merekalah yang menjadi penentang karena iri dan dengki, bukan kerana tidak tahu kebenaran. Hingga kini, Yahudi dan Nasrani tidak berhenti-berhenti memusuhi Islam. Mereka terus menerus mengkaji rahasia-rahasia kekuatan umat Islam dengan tujuan melumpuhkan ajaran Islam.

Mereka berusaha agar umat Islam lupa rahasia keagungan Islam yang telah dibina oleh Rasulullah SAW. Mereka lupakan umat Islam dari iman dan taqwa. Mereka menanamkan sikap cinta dunia yang membawa umat Islam menjadi lemah. Firman Allah: “Sekali-kali tidak akan ridhlo orang-orang Yahudi dan Nasrani hingga engkau masuk menjadi golongan mereka.” (Al Baqarah: 120) Ketika Spanyol hendak ditakluki kembali oleh Orang Kristen dari tangan umat Islam, berbagai strategi diatur dengan begitu rapi.

Pemimpin mereka berpesan, “Jika kamu melihat mata umat Islam cerah (tidak kuyu atau merah kerana kurang tidur-beribadah malam), waktu itu seranglah mereka. Sedangkan jika kamu lihat mereka sembahyang malam, kamu tidak akan dapat mengalahkan mereka.” Kini abad baru telah tiba.

Bagi umat Islam di akhir zaman khususnya di abad ke 21 Masehi ini, sebenarnya ada janji Allah untuk kebangkitan kembali Islam yang kedua. Masalah ini bagi sebagian umat Islam dipandang remeh, kurang yakin bahkan ada yang menolak dan menentang. Termasuk di kalangan alim ulama yang terpengaruh dengan orentalis Barat.

Keyakinan umat Islam terhadap hadits akhir zaman dimentahkan dengan memberitakannya sebagai hadits dhaif atau palsu. Akhirnya umat Islam terus dibelenggu oleh kepompong ciptaan Yahudi dan Nasrani. Sedangkan di pihak mereka, Yahudi dan Nasrani, telah bersiap-siap lebih awal dan bersiaga dengan kebangkitan yang dijanjikan itu.

Ini dapat kita lihat, seorang peramal berbangsa Yahudi yang terkenal telah meramalkan kebangkitan Islam di tahun 2000 bermula dari sebelah Timur. Bagi saya, ini bukan semata-mata ramalan, tetapi adalah tafsiran atau hasil analisis hadits oleh pakar-pakar Yahudi. Mereka amat peka terhadap hadits-hadits yang menyebut secara khusus kebangkitan Islam. Kebangkitan Islam berarti kejatuhan dan kekalahan mereka. Segala kepalsuan dan kebathilan mereka akan terbongkar, dan segala kezaliman akan bertukar keadilan.

Memang secara jelas disebut di dalam hadis tidak boleh mempercayai ramalan nujum. Tetapi apabila telah ada hadits yang mendahului ramalan itu, bukanlah nujum. Seringkali itu dikatakan sebagai ramalan hanya untuk mengelabui umat Islam. Mereka katakan itu ramalan mereka, sedangkan sebenarnya itu adalah tafsir atau hasil kajian dari hadits yang mereka sembunyikan dari umat Islam selama ini.

Umat Islam dikelabui dengan hadits, mereka tipu juga umat Islam dengan menamakan hasil kajian hadits sebagai ramalan (nujum) mereka. Di antara yang disebut oleh Michael Nostradamus (1503-1566) seorang warga Perancis keturunan Yahudi, tokoh peramal dari Barat yang terkenal, yang dikatakan banyak ramalannya yang tepat. Menurut ramalan beliau yang ditulis semula oleh V. J. Hewitt dan Peter Lorie dalam buku The End of the Millennium, Prophecies : 1992 to 2001, beliau meramalkan pada tahun 2000, disebutkan secara lebih khusus mengenai munculnya seorang pemimpin Islam yang bakal merubah dunia. Menurut beliau:

1. Akan muncul A New World Religion.
2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East.
3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut.
4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat.
5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban).
6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya.

Di sini diuraikan tentang hal-hal yang disebut oleh Nostradamus berdasarkan hadits, sekaligus membuktikan terdapat “mala-fide” Yahudi dalam konspirasi menipu umat Islam.

1. Akan muncul A New World Religion. Kemunculan satu kuasa baru dunia berlandaskan agama telah disebut secara nyata oleh Rasulullah SAW di dalam beberapa hadits. Di antaranya: Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus tahun seorang mujaddid yang bakal memperbarui (menghidupkan) urusan agamanya.” (Riwayat Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Iraqi, Ibnu Hajar Al Asqalani) Imam As Sayuti berkata: Para penghafal hadits sepakat mengatakan hadits ini sahih) Kita kini berada di awal kurun Hijrah ke-15, yaitu 1420 Hijrah. Mengikuti tafsiran ulama, yang dikatakan awal masa itu adalah 1/4 yang pertama. Artinya kita kini berada di awal masa. Sebagaimana janji Allah melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastilah akan lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan syiar serta perjuangan Islam di zaman ini. Bertepatan juga kita melangkah ke abad ke-3 Masehi dan berada di awal tahun 2000. Dalam sebuah hadits yang lain, bersabda Rasulullah SAW: “Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam.” (Riwayat Ahmad) Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman kenabian, zaman Khulafa’-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah rusak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi dan Nasrani) dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu berulang kembali. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion oleh Nostradamus.

2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East. Kebangkitan yang dimaksudkan itu akan dipimpin oleh seorang pemimpin dari Timur sebagai pencetusnya. Di dalam beberapa hadits disebutkan berkenaan pemimpin dari Timur itu: 1. Daripada Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali; baginda berkata: “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadits riwayat At Tabrani) 2. Dari Tsauban r.a dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji-Panji Hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) umpama kepingan-kepingan besi (jiwa yg berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai’atlah kepada mereka sekalipun harus merangkak di atas salju. (Dikeluarkan oleh Al Hafiz Abu Naim) 3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut. Negara Timur tempat perjuangan pemimpin tersebut terletak di pertemuan tiga buah laut. Siapa saja yang merasakan kedudukan mereka terancam akan membuat kajian dan menyusun strategi untuk menyelamatkan diri. Begitupula Yahudi dan Nasrani yang telah tahu tentang kebangkitan Islam di akhir zaman.

Memang Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadits. Ini adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka mencari negeri yang ada ciri demikian dan di negeri-negeri tersebut, mereka menjalankan ‘kerja-kerja kotor’ yaitu mencoba memadamkan kalimah Ilahi dengan berbagai cara. Dengan berbuat demikian, mereka berharap dapat menghalang kebangkitan Islam yang kedua dari kawasan yang telah disebutkan itu. Sebab itulah wilayah-wilayah di Indonesia sejak dulu menjadi sasaran utama mereka karena mereka yakin dari sanalah akan bangkitnya “The Man from The East” itu. Selain itu, mereka juga membangun pangkalan (pusat operasi) di dekatnya yaitu di Filipina dan Singapura.

Filipina adalah pusat operasi bagi kaum Nasrani sedangkan Singapura adalah pusat operasi bagi Zionis Yahudi. Dari kedua tempat itu mereka memantau seluruh Asia Tenggara, terutama Indonesia karena dipercaya oleh mereka Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di Indonesia. Itulah bukti kuat kepercayaan para Rahib Yahudi dan Pendeta Nasrani terhadap kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana mereka berdua akan dibangkitkan.

Namun, karena permusuhan yang sangat kuat, setiap pergerakan mereka ini dibuat atas nama perdagangan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan, kemiliteran dan sebagainya sehingga tidak kelihatan maksud yang sesungguhnya atas umat Islam di kawasan ini. Di samping itu, mereka juga sangat rapi menyimpan rahasia yang sebenarnya tentang maksud mereka, sehingga tidak pernah dapat diketahui oleh siapapun umat Islam di kawasan ini sejak dulu hingga hari ini.

4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. Semua manusia di seluruh dunia akan terkejut dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam buku ramalannya. Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan lenyap lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan nanti akan turut menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan serta pakar-pakar di seluruh dunia. Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan tidak berdaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang telah ada di dunia.

Perkara ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut. Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sepertimana sebelum ini dipenuhi oleh kezaliman. Dari Ibnu Mas’ud RA, katanya, “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihatkan mereka, maka kedua-dua mata baginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai?” Baginda menjawab, “Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran selepasku kelak hingga datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan memperoleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan seperti bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Siapapun yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka, walaupun terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.” (Riwayat Ibnu Majah) Keadilan yang ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek seperti politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Sabda Nabi SAW: “Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.” (Riwayat At-Tabrani)

5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban). Oleh kerana pemimpin tersebut adalah seorang pejuang Islam yang amat cinta kepada Rasulullah SAW, pastilah segala sunnah Rasul itu diperjuangkannya. Tidak mungkin seorang pejuang Islam tidak bersorban seperti Rasulullah SAW. Walaupun sekarang ini, amalan sunnah seperti bersorban itu telah dijelek-jelekan oleh orang.

Disebutkan tentang warna sorban, sebenarnya banyak hadits menyebut tentang sorban pemimpin ini, baik secara khusus ataupun secara umum. Khususnya di dalam kitab Jamiussoghir karangan Imam As Sayuti. Ketika kemunculannya hanya dia seorang yang memakai sorban berwarna biru di dunia ini. Mungkin sorban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekali saja. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliau seorang yang sanggup memakai sorban biru. Ulama lain ketika itu, terutama ulama fiqih, sudah tidak sanggup lagi meletakkan sorban di atas kepala sebagai pakaian harian, apalagi untuk memakai sorban yang berwarna biru atau hijau. Berat juga pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada pemakaian sorban berwarna biru ketika zahirnya Pemuda Bani Tamim ini dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, sorban warna biru itu dipakainya ketika beliau pertama kali mendapat kuasa di negeri sebelah Timur dan ketika diberikan baiat oleh sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan sorban biru oleh Nostradamus.

6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Ini suatu yang tidak lazim bagi kebanyakan umat Islam ketika itu, di seluruh dunia termasuk oleh para ulamanya. Maksudnya di sini adalah, hari Kamis malam Jum’at. Malam yang lazimnya orang-orang Islam membaca Surah Yasin selepas Maghrib di masjid, di musholla atau di rumah. Beliau menjadikannya istimewa karena pada malam Jumaat itulah beliau akan memperbanyak zikir, doa dan sebagainya seolah-olah orang yang menyambut malam yang besar. Mungkin maksudnya beliau menjadikan malam Jum’at itu sebagai masa untuk membaca solawat dan mengamalkan zikrullah sehingga jadilah malam Jum’at itu sangat istimewa bagi dirinya. Dan memang begitu keadaannya, bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat hingga kini, mereka menjadikan hari Kamis malam Jum’at sebagai suatu hari raya dan malam berpesta-pesta amal dan taqarrub kepada Allah. Itulah maksud sebenarnya yang dikatakan oleh tokoh peramal Barat yang terkenal, Nostradamus, dengan kenyataan bahwa, beliau menjadikan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Maksudnya di sini juga, umat Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya sendiri, sehingga hari Kamis malam Jum’at yang mulia itupun sudah dianggap tidak berbeda dari hari-hari dan malam-malam lainnya. Tahun yang disebut yaitu tahun Masehi 2000 telah tiba. Sebagai orang yang beriman dengan hadits sepatutnya kita peka dengan perkara ini. Di mana, di saat ini pihak musuh Islam lebih-lebih peka, maklumlah mereka dijanjikan untuk menerima kekalahan. Sedangkan bagi umat Islam, telah dijanjikan kemenangan. Hanya yang perlu, penuhi jiwa dengan iman dan taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari pemimpin yang dimaksudkan itu. Sabda Nabi SAW, “Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Siapapun yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salju.” (Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)”.

RAMALAN NOSTRADAMUS 9 October, 2008

Posted by netlog in Hari Akhir dari berbagai Literatur.
21 comments

Ramalan Nostradamus

Selain dari keterangan semua agama besar, di dunia ini terdapat pula sekumpulan peramal yang terkenal di dunia yang turut meramalkan kedatangan Imam Mahdi atau seorang pemimpin yang bertaraf dunia, yang akan turun untuk menjalankan pemerintahan yang sangat adil pada zaman ini, pada abad ini, kurun ini dan abad ini.

Memang meramal sesuatu ramalan adalah sesuatu yang buruk, dapat mempengaruhi akidah dan keyakinan kita.

Akan tetapi ramalan yang isinya sesuai dengan isi hadits-hadits, berita-berita dari para sahabat r.a, kasyaf para wali dan firasat para mukmin tidak salah jika disebutkan karena keterangan mereka ini sebenarnya membantu menjelaskan lagi maksud hadits-hadits, dalil-dalil, kasyaf-kasyaf dan firasat-firasat itu.

Sebagian mereka ini adalah peramal semata, sedangkan sebagian lagi adalah orang-orang besar dari agama masing-masing, yang telah mencapai taraf kasyaf pula (menurut pandangan agama mereka).

Diantara peramal yang amat terkenal pada hari ini adalah Michel de Nostredame atau Nostradamus, suatu nama yang hampir sudah tidak perlu diperkenalkan lagi, kerana sudah begitu terkenalnya. Ramalan-ramalannya sudah umum tersebar dan bukan sedikit pula yang sudah menjadi kenyataan. Diantara ramalannya yang sangat menggoncangkan dunia Barat ialah bahwa seorang pemimpin baru bertaraf dunia akan muncul, Islam akan kembali menguasai dunia pada abad baru ini, dan seterusnya memerangi Kristian–Eropa.

Ramalannya bahwa seorang pemimpin baru beragama Islam akan muncul dan seterusnya menguasai seluruh dunia adalah berdasarkan ramalan beliau seperti berikut :

In the year 1999 and seven months
from the sky will come the great King of Terror.
He will bring back to life the King of the Mongols;
Before and after, war reigns.

Pada tahun 1999, bulan tujuh
dari langit akan turun seorang Raja Agung.
Dia akan menghidupkan kembali Khalifah
sejak itu dan seterusnya, perang meletus.

Tempat muncul pemimpin tersebut adalah di sebuah negara di sebelah Timur bukan di negara Arab atau di sebelah Barat, berdasarkan ramalan berikut:

From the three water signs (seas) will be born a man
Who will celebrate Thursday as his feast day
His renown, praise, reign, and power will grow
On land and sea, bringing trouble to the East

Dari pertemuan tiga laut, akan lahir seorang lelaki
Yang merayakan hari Kamis
Namanya, kemuliaan, jajahan dan kuasanya naik
Di darat dan laut, menggoncangkan seluruh Timur.

Pemimpin tersebut akan memimpin pasukannya yang besar untuk menyerang dan menaklukan Eropa, dan dibantu oleh seluruh umat Islam.


One who the infernal gods of Hannibal
Will cause to be reborn, terror of all mankind
Never more horror nors the newspapers tell of worse in the past
Then will come to the Romans through Babel (Iraq)

Dialah dewa pembunuh manusia
Membangkitkan ketakutan kepada manusia
Tidak terbayangkan sebelumnya kengerian ini
Kemudian mendatangi Barat melalui Iraq.

Pemimpin tersebut memerangi, mengalahkan dan memasuki Eropa dengan memakai sorban biru, membawa hukum-hukum Islam untuk diamalkan seluruh penduduk Eropa, dan peristiwa besar inilah yang amat menakutkan setiap hati pemimpin Kristian dan Yahudi.

This King will enter Europe wearing a blue turban,
He is one that shall cause the infernal gods of Hannibal to live again
He will be the terror of mankind
Never more horror

Raja ini memasuki Eropa memakai sorban biru
Dia menjadi dewa pembunuh seluruh manusia
Dia menakutkan bagi seluruh manusia (si kafir)
Tiada lagi yang lebih menakutkan.

Seorang Santri Wali Songo yang amat terkenal di Pulau Jawa, Sabdopalon, turut menyebutkan bahwa Imam Mahdi akan dibaiat oleh sembilan tokoh Wali Ghausul Alam yang diketuai oleh seseorang dari Malaysia yang disebutkan sebagai Syeikh Malaya. Beliau menyebutkan bahwa, “Imam Mahdi datang dengan pakaian serba putih dibantu oleh Rijalu’llah Ghaib atau juga disebut Wali Ghosul’alam sembilan yang di antaranya adalah Syech Malaya yang turun dari tanah Arab.”


Sunan Gunung Jati turut membuat ramalan berdasarkan kasyaf dari Allah bahwa kebangkitan Islam kali kedua ini akan dipimpin oleh seorang tokoh yang memakai sorban. Dia dikatakan amat berpegang teguh pada sorban kanjeng (ekor sorban) Nabi Muhammad s.a.w. Yang dimaksudkan dengan sorban kanjeng itu adalah pemimpin umat yang terakhir, sesuai dengan kedudukan ekor serban yang terletak paling ujung. Sorban kanjeng juga dapat diartikan benar-benar mengikuti setiap sunnah yang diamalkan oleh Rasulullah s.a.w. semasa hayatnya.

Peramal dari Jawa yang disebut sebagai Pangeran Wijil, yang mengarang Kitab Rangka Jayabaya, turut membuat ramalan bahwa pemimpin yang dimaksudkan itu lahir di Makkah, memakai sorban yang berlambang bunga tujuh cabang, orangnya selalu kesandung kesampar. Dia tidak pernah diduga akan menjadi pemimpin umat manusia pada suatu hari nanti. Dikatakan lebih lanjut bahwa sebelum raja baru ini muncul akan terjadi huru-hara dan kerusuhan. Dan raja itulah yang akan menjadi penengah di antara pihak yang bertikai itu.

Tanpa diduga, seluruh umat manusia setuju melantiknya sebagai pemimpin mereka karena jasanya yang sangat besar dan menakjubkan.

PENGAKUAN ORANG-ORANG BARAT TERHADAP IMAM MAHDI AL-MUNTAZAR

Agenda Yahudi kesembilan IX (untuk memusnahkan umat Islam) Menjauhkan umat Islam dari memegang tampuk pemerintahan di negara-negara Islam dan jangan beri kesempatan bergerak.

Berhubungan dengan hal itu, seorang orientalis Inggris, Montgomery Watt, menulis dalam London Times pada tahun 1968 “ Kalau sudah ditemui seorang pemimpin Islam yang (benar-benar) pantas dan berbicara dengan Islam yang sesungguhnya, kemungkinan agama itu akan (bangkit seperti dulu) dan akan menjadi sebuah kekuatan politik yang besar di dunia ini sekali lagi.”

Yang beliau maksud adalah pemimpin yang bertaraf khalifah, bukan bertaraf Perdana Menteri atau Presiden yang hanya layak memimpin dalam wilayah yang terbatas atau dibatasi, atau sekurang-kurangnya di seluruh negara Islam.

Bekas Perdana Menteri Israel, Ben Gurion pernah dilaporkan berkata, “ Sesungguhnya yang paling menakutkan kami adalah, kalau dalam dunia Islam, sudah lahir seorang Muhammad baru”

Muhammad baru yang dimaksud tidak lain adalah Imam Mahdi Al Muntazar, dan bayangan jemaahnya karena Imam Mahdi itu dilahirkan dengan nama Muhammad bin Abdullah sama dengan nama Rasulullah SAW. Jelaslah bahwa pihak Barat sangat ketakutan pada seseorang yang bernama Muhammad dan ketakutan mereka ini tidak dapat disembunyikan lagi.

Jelas umat Kristen dan Yahudi jauh lebih peka daripada kita, umat Islam sendiri dalam hal mempercayai dan meyakini kedatangan Imam Mahdi ke dunia ini. Mereka sentiasa waspada menanti tibanya seorang pemimpin Islam bernama Muhammad, (mereka mengkaji hadits-hadits dan mempercayainya hingga yang terkecil termasuk penyimpangan atau tipuan hadits-hadits (dhaif) tersebut, dan berusaha untuk menghalangi kebangkitan Imam Mahdi ini). mereka tahu tempat keluarnya, ‘saat’ tanda -tanda keluarnya muncul.

Pada waktu yang sama kita (umat Islam) masih sibuk berselisih mengenai sahih atau dhaifnya hadits-hadits itu.

Yang tidak percaya sibuk menekan golongan yang percaya, manakala yang percaya sibuk mempertahankan diri dari ejekan yang tidak percaya. Hingga tidak akan pernah dapat mencapai titik temu. Siapa lagi yang harus disalahkan dalam hal ini?

Kisah Abu Yazid Al Bustami 14 October, 2006

Posted by netlog in Kisah Abu Yazid al Bustami.
49 comments

Abu Yazid Al Bustami seorang ahli Sufi yang dikejutkan oleh mimpinya supaya pergi ke gereja Samaan. Tiga kali mimpinya itu berulang. Lalu ia bersiap dengan pakaian dan cara yang diberitahu dalam mimpinya. Ia masuk ke gereja Samaan tanpa diketahui oleh Paderi-paderi yang hadir. Dia bersama-sama paderi lain menanti kedatangan ketua Paderi. Setelah ketua Paderi datang, ketua Paderi itu tidak dapat berucap. Dia tahu ada orang lain, orang Islam di dalam gereja itu. Katanya, ” ada orang yang percaya kepada Syariat Muhammad di dalam gereja ini.”

Semua paderi menjadi gempar dan mereka menghendaki orang itu di bunuh. Namun ketua paderi mencegahnya, sebaliknya ketua paderi meminta orang itu bangun supaya mereka dapat mengenalinya. Abu Yazid Al-Bustami pun bangun, tanpa rasa takut.

Menjawab 50 pertanyaan bertanya 1 pertanyaan.

Ketua paderi berkata, “wahai pengikut Muhammad, saya akan mengajukan pertanyaan kepada kamu. Jika kamu dapat menjawab semuanya dengan benar, maka saya akan mengikuti agama kamu. Namun jika kamu tidak dapat menjawabnya, maka kami akan membunuhmu.”

Jawab Abu Yazid, “baiklah! Tanyakan apa saja yang kamu ingin tanyakan.”

Ketua paderi itu mengemukakan 50 pertanyaan bertubi-tubi dan kemudian Abu Yazid menjawabnya dengan tepat.

Kata Abu Yazid, “saya sudah jawab semua pertanyaan tuan. Sekarang apakah ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang lain?”
Semua pendeta menjawab, “tidak ada lagi,”

Kemudian Abu Yazid mengemukakan pertanyaan kepada mereka. “beritahu saya
kunci Syurga dan Neraka langit.”

Tidak seorang pun yang dapat menjawabnya dan mereka mengaku
bahwa memang mereka tidak tahu jawabannya. Baru satu pertanyaan sudah tidak
dapat dijawab sedangkan Abu Yazid telah menjawab berpuluh pertanyaan. Mereka
meminta ketua paderi menjawab, namun ia membisu.

Katanya, “bukan saya tidak mau menjawab, tetapi saya takut kamu semua
tidak sependapat.”

Mereka heran mendengar kata-kata ketua paderi itu. Akhirnya mereka mendesak juga dan bersedia untuk menyetujui serta menerima kata-kata ketua mereka.

Kemudian ketua Paderi menjawab “Bahwa kunci Syurga dan Kunci langit itu tidak lain ialah “LAILA HAILLALLAH HU MUHAMMAD DARASULULLAH.” Tegas ketua paderi.
Mereka semua tersentak, terdiam. Lalu Abu Yazid berkata, “memang benar kata ketua kamu ini.” Semua paderi memeluk Islam, Abu Yazid menuntut janji kepada ketua paderi dan persetujuan pengikut-pengikutnya.

“Sahabat-sahabat sekalian percayalah bahwa apa yang saya ceritakan ini adalah benar. Saya tidak dipaksa oleh siapapun dalam mengucapnya. Memang sudah lama saya fikirkan hendak menyampaikan masalah ini kepada sahabat-sahabat semua, tetapi saya bimbang sahabat-sahabat tidak akan percaya kepada saya lagi. Saya hanya menunggu waktu.”

“Dari mana tuan mengetahui perkara ini?” Tanya salah seorang paderi.

“Dari ketua sebelum saya.” Jelas ketua paderi.

“Sebelum ketua itu meninggal dunia dia telah bersumpah bahwa perkara yang dikatakan itu adalah benar.” Sambung ketua paderi itu.

“Kalau begitu, apa lagi yang kita tunggu!” Ketua paderi dan pengikut-pengikutnya semuanya memeluk Islam disebabkan oleh Abu Yazid. Ilmu Abu Yazid telah menyelamatkan daripada maut. Ilmu ketua paderi telah menyelamatkan daripada kesesatan dan ilmu kedua-duanya telah menutup tabir kejahilan dan menyingkap tabir kebenaran dan Islam!

Berikut ini Pertanyaan Ketua Paderi. Dan Jawaban Abu Yazid Al-Bustami

1. Yang satu tidak ada duanya.
Kewujudan Allah Maha Esa. Dia Tuhan yang tunggal tiada sekutu baginya.

2. Yang dua tiada tiganya.
Malam dan siang. Apabila pergi malam datanglah siang dan apabila pergi siang datanglah malam.

3. Yang tiga tiada empatnya.
Kursi, Kalam dan Arash Allah Hu subhanahu Wataala.

4. Yang empat tiada limanya.
Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran.

5. Yang lima tiada enamnya.
Islam telah memfardukan solat lima waktu: Zohor, Asar, Maghrib, Ishak dan
Subuh.

6. Yang enam tiada tujuhnya.
Hari-hari Allah telah menciptakan langit dan bumi. Ini semua tersebut didalam Kitab-kitab suci juga.

7. Yang tujuh tiada delapannya.
Tujuh petala langit dan tujuh lapis bumi yang disebut di dalam Kitab Suci juga.

8. Yang delapan tiada sembilannya.
Bilangan Malaikat yang memikul Arash Allah Taala yang disebutkan di dalam
Kitab Suci (artinya): dan akan memikul Arash Tuhan kamu pada hari (Kiamat)
itu adalah delapan Malaikat.

9. Yang sembilan tiada sepuluh.
Bilangan kaum daripada golongan manusia yang menjadikan kerusakan bumi Allah,
sebagaimana yang tersebut di dalam Kitab Suci (artinya): di dalam kota itu dahulu terdapat sembilan kumpulan yang menjadi perusak bumi, mereka tidak pernah melakukan yang baik.

10. Sepuluh yang sempurna.
Kewajiban puasa sepuluh hari ke atas orang yang berihram haji sebagaimana
firman Allah Taala (artinya): Maka hendaklah ia (orang yang berihram haji)
berpuasa tiga hari semasa haji dan tujuh hari setelah kembali ke negerinya.
Itulah dia sepuluh yang sempurna.

11. Yang sebelas.
Saudara-saudara Nabi Yusuf Alaihissalam.

12. Yang dua belas.
Bilangan bulan dalam setahun.

13. Yang tiga belas.
Mimpi Nabi Yusuf Alaihissalam yang tersebut di dalam Kitab Suci:
Sesungguhnya Aku melihat sebelas bintang, matahari dan bulan. Jumlahnya
tiga belas.

14. Orang yang berdusta, kemudian dapat masuk Syurga.
Mereka ialah saudara-saudara Nabi Yusuf Alaihissalam. Mereka memberitahu
ayah mereka Nabi Yaakob Alaihissalam bahwa Yusuf telah di makan serigala.
Mereka membawa pakaiannya yang dilumur dengan darah kambing. Perkara yang mereka lakukan itu adalah suatu dusta.

15. Orang yang benar,  tetapi mereka dimasukkan ke dalam neraka.
Mereka ialah kaum Yahudi dan Nasrani,  sesuai dengan firman Allah Ta’ala (artinya) : telah berkata, Kaum Yahudi, kaum Nasrani itu tidak benar dan berkata kaum Nasrani pula kaum Yahudi itu tidak benar. Kedua-dua kaum itu berkata benar pada tuduhan mereka antara satu dengan lain, namun mereka tidak mau tunduk kepada kebenaran yang ada di hadapan mereka yaitu mempercayai agama yang di bawa oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam sebagai penyempurna agama yang sebelumnya. Lantaran itu mereka menduduki neraka.

16. Tempat roh dalam badan manusia.
Roh berada di dalam tubuh badan manusia yang hanya diketahui hakikatnya oleh Allah Taala kerana roh adalah merupakan urusan Allah Taala jua, berdasarkan firmannya (artinya): katakan roh itu dari perkara urusan Tuhanku.

17. Al Zariyati Zarwa.
Nama empat macam angin.

18. Al Hamilati Wakra.
Awan gemawan di dada langit.

19. Al Jariyati Yusra.
Perahu-perahu yang belayar di laut.

20. Al Mukassimati Amra.
Malaikat-malaikat yang bertugas membagi-bagikan rezeki kepada manusia pada malam Nisfu Syaaban.

21. Yang empat belas.
Tujuh petala langit dan tujuh lapis bumi yang sesuai dengan firman Allah
Taala (artinya): Maka Allah berfirman kepadanya yaitu kepada tujuh petala
langit dan tujuh lapis bumi, datanglah kepada aku secara patuh terhadap
perintahku ataupun secara terpaksa. Maka berkata kedua-dua langit dan bumi, “kami akan datang kepadamu secara patuh dan taat.”

22. Kubur yang berjalan dengan penghuninya.
Ikan besar yang menelan Nabi Yunus Alaihissalam. Nabi Yunus Alaihissalam
di bawa oleh ikan ke mana-mana sahaja yang akhirnya dimuntahkan di pantai
dengan izin Allah Taala.

23. Yang bernafas, tetapi tidak mempunyai roh.
Waktu subuh seperti firman Allah Taala (artinya): demi subuh apabila ia
terlepas.

24. Air yang tidak turun dari langit dan tidak keluar dari bumi.
Air yang dikirim oleh ratu Balqis kepada Nabi Sulaiman Alaihissalam di dalam botol yaitu air peluh kuda.

25. Empat yang bukan daripada golongan manusia, Malaikat dan bukan
daripada punggung lelaki dan daripada perempuan.
Kibas yang di bawa Jibril Alaihissalam sebagai korban ganti Nabi Ismail
Alaihissalam, unta Nabi Salleh Alaihissalam yang disembelih kaumnya, untuk
Nabi Adam dan Siti Hawa Alaihissalam.

26. Satu ciptaan Allah, lalu diingkarinya sebagai satu yang buruk.
Suara keledai yang tidak sedap didengar, sesuai dengan firman Allah Taala (artinya): sesungguhnya suara yang paling buruk ialah suara keledai

27. Darah yang mula-mula mengalir ke bumi.
Darah Habil yang dibunuh oleh saudaranya Kabil.

28. Sesuatu ciptaan Allah, lalu diangkat sesuatu yang berat.
Muslihat kaum wanita, seperti Firman Allah Taala (artinya): sesungguhnya tipu
muslihat wanita adalah suatu tipu muslihat besar atau berat.

29. Pada mulanya sebatang kayu kemudian menjadi roh.
Tongkat Nabi Musa Alaihissalam

30. Wanita yang paling utama.
Hawa, ibu sekalian manusia, kemudian Khatijah dan Aisyah, Asiah (isteri Firaun) dan Maryam Binti Imran.

31. Gunung yang paling utama.
Gunung Tursina

32. Binatang yang paling utama. Kuda.

33. Bulan yang paling utama.
Bulan Ramadhan.

34. Malam yang paling utama.
Lailatul Qadar.

35. Tentang Atta’mah.
Hari Kiamat.

36. Pohon yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting ada 30 daun,  setiap daun ada lima kembang, dua bunga di matahari dan tiga bunga di tepi kegelapan.
Pohon itu “tahun” yang padanya ada 12 bulan, satu bulan ada 30 hari. Lima itu ialah lima waktu solat.

37. Satu benda yang pergi haji dan tawaf di Baitullah, tetapi tidak mempunyai roh dan tidak wajib haji. Bahtera Nabi Noh Alaihissalam.

38. Empat jenis air yang lain rupanya dan rasanya, tetapi sumbernya satu.
Air mata, air telinga, air hidung dan air mulut. Air mata masin, air telinga pahit, air hidung masin dan air mulut tawar.

39. Nakir, fatil dan kitmir.
Nakir ialah titik yang terdapat pada kulit luar benih, fatil ialah titik yang terdapat di dalam benih dan kitmir ialah kulit yang membaluti benih.

40. Sabid dan Labad.
Bulu kambing biri-biri dan kambing kasi.

41. Sam dan Ram.
Makhluk yang telah ada sebelum wujud Nabi Adam Alaihissalam.

42. Maksud keledai Makwak.
Keledai Makwak tanda ia melihat syaitan, lalu ia berkata: Allah melaknatnya.

43. Maksud anjing menyalak.
Anjing menyalak bermaksud: Awas! Celaka bagi penghuni-penghuni neraka dari
kemurkaan Allah yang maha berkuasa.

44. Maksud jeritan kuda.
Kuda menjerit bermaksud: Maha suci Allah yang memeliharaku ketika tentara
berpadu menyerang musuh dengan penuh semangat.

45. Maksud jeritan unta.
Unta menjerit membawa maksud: Hasbiyallahu Wakafa Billahi Wakila
(artinya): Memadailah Allah bagiku dan cukuplah Dia tempat aku menyerahkan
diriku.

46. Maksud nyanyian burung Bulbul.
Nyanyian Bulbul bermaksud: Maha suci Allah pada waktu pagi dan pada waktu
petang.

47. Maksud bunyi katak.
Bunyi katak bermaksud: Maha suci Tuhan yang di sembah di mana-mana sahaja
ada makhluknya dan di tempat-tempat yang tiada penghuninya.

48. Maksud kata-kata burung Nakus.
Maksud kata-katanya: Maha suci Allah sungguh-sungguh! Wahai anak Adam!
Lihatlah di barat dan di timur di dunia itu, adakah makhluk yang menongkat langit?

49. Kaum daripada makhluk Allah yang diutus kepadanya, namun ia bukan
dari kumpulan jin, manusia dan Malaikat.
Makhluk itu adalah lebih seperti Firman Allah Taala (artinya): dan Tuhan
kamu telah mewahyukan kepada lebih.

50. Di mana malam ketika siang dan di mana siang ketika malam.
Kedua-duanya berada di dalam ilmu Allah Taala yang amat sulit.

sumber :  http://e-masjid.com

Renungan Tentang Rizki ALLAH 29 September, 2006

Posted by netlog in Renungan Tentang Rizki ALLAH.
8 comments

Oleh : Netlog

Disebuah kampung yang tenang, di hulu sebuah sungai,  hidup seorang  kyai bernama Hanif, Beliau menjadi imam dikampung itu dan memimpin umat hingga usianya yang menjelang senja. Beliau banyak mengajarkan ilmu-ilmu syariat kepada umat dan sesekali disisipi ilmu hakikat dalam ajaran islam.
P ada suatu ketika datanglah santri lama sang Kyai ke kampung itu, Ia bernama Mustofa karena lama tidak bertemu, Mustofa memutuskan untuk singgah beberapa hari di kampung itu.

Seperti biasanya ketika Mustofa mengunjungi gurunya selalu terjadi dialog untuk mengkaji lebih mendalam tentang syariat dan hakikat Islam.

Kunjungan kali ini digunakan oleh mereka berdua untuk membahas masalah rizki yang datang dari ALLAH. Mustofa berpendapat bahwa rizki yang ALLAH berikan kepada kita haruslah dijemput datangnya, dengan kata lain manusia harus berusaha untuk mendapatkan rizki dari ALLAH itu. Menurut Mustofa mustahil rizki itu datang dengan sendirinya tanpa kita berusaha dan berupaya.

Berbeda dengan Muridnya, Kyai Hanif lebih memandang bahwa rizki yang datang dari ALLAH itu akan datang dengan sendirinya tanpa harus kita jemput, menurut kyai Hanif ALLAH sudah menentukan rizki seseorang, maka meski orang itu tidak menjemputnya rizki itu pastilah akan datang.

Perdebatan kajian soal rizki ALLAH ini membuat Mustofa merenung, benarkah apa yang dikatakan oleh guruku tadi?.  namun ia tidak juga menemukan kebenarannya. bahkan Mustofa menjadi bertanya-tanya lalu dari mana rizki itu datang bila kita tidak berusaha? apakah akan turun dari langit?.

Dua hari sudah Mustofa singgah di rumah gurunya. Mustofa berkata kepada kyai Hanif, “sampai detik ini saya belum bisa memahami maksud kyai soal rizki yang datang sendiri itu”.

Kyai Hanif menjawab dengan senyum, “Sudahlah sekarang kamu pulang, insya ALLAH jika kau kesini lagi kau akan menemukan jawabannya”. Akhirnya Mustofa kembali kerumahnya diseberang kampung, dengan membawa sebuah pertanyaan yang belum ia temukan jawabannya.

Seminggu telah berlalu. Mustofa berniat datang kerumah Gurunya, apalagi ini hari libur tanggal muda sekalian membeli buah pisang buat oleh-oleh  kyai Hanif.

Sampai dirumah kyai Hanif, mustofa mengucap salam, dan kyai Hanif mempersilahkan ia masuk. mustofa memberikan buah pisang yang dibelinya untuk kyai Hanif. dan kyai Hanif menerimanya sembari mengucap alhamdulillah.

Mustofa yang masih penasaran soal rizki ALLAH, bertanya lagi kepada sang kyai, “kyai samapi saat ini saya belum menemukan jawaban dari masalah rizki ALLAH, bagaimana kyai bisa menjelaskan kepada saya?, agar saya memahaminya.

kyai Hanif mengambil buah pisang yang baru saja ia terima dari mustofa, “Ini” sambil menunjukkan pada mustofa, kemudian mustofa menjawab, “Itu khan buah pisang saya beli buat kyai, dan itu dibeli dari uang gaji saya kerja sebulan”.

kyai Hanif tersenyum, “Itu kamu, klo aku mendapatakan buah pisang ini tanpa mengeluarkan uang atau usaha apapun”, “bukankah kamu yang memberikannya padaku?”.

Sambil terdiam dan mengangguk-angguk mustofa baru memahami bahwa rizki ALLAH bisa datang dengan dicari bahkan bisa datang tanpa dicari, “terima kasih kyai, sekarang saya memahami apa yang kyai maksudkan”.

FANA – Lalu Siapa yang Abadi ? 16 August, 2006

Posted by netlog in FANA - Segalanya adalah bayangan.
7 comments

F A N A

Adanya langkah pelampauan sampai pada satu titik dimana tauhid (penyatuan) bisa dicapai, terungkap dalam pernyataan Nabi Ibrahim as. di dalam surat Al Anam yang secara metaforis diungkapkan dalam bentuk bintang, bulan, dan matahari.

Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim kerajaan langit dan bumi, dan supaya ia termasuk orang-orang yang yakin.

Maka tatkala malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) ia berkata, Inilah Tuhanku. Maka tatkala bintang itu hilang dia berkata, Aku tidak suka kepada yang hilang.

Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit, dia berkata, Inilah Tuhanku. Maka tatkala bulan itu terbenam dia berkata, Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberikan petunjuk kepadaku niscaya aku termasuk kaum yang sesat.

Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata, Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar! Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata, Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. ( Surah Al-Anam [6] : 75-78 )

Bintang metafora pertama– melambangkan petunjuk atau cahaya indera seseorang yang mencari ilmu atau pengetahuan tentang kebenaran melalui sarana indera. Dahulu para pelaut menjadikan bintang-bintang di langit sebagai petunjuk arah ketika mereka berlayar. Bintang tak ubahnya seperti cahaya panca indera dalam diri manusia. Namun dengan cahaya indera ini seseorang takkan bisa mencapai kepada hakikat Ilahiah.

Metafora kedua bulan- adalah simbol cahaya akal. Dengan akal yang dibimbing oleh petunjuk atau cahaya syariat seseorang dapat dekat pada kebenaran dan kebajikan. Dengan cahaya akal ini seseorang dapat mengungkap rahasia-rahasia Ilmu Allah, yang dapat ia buktikan dan saksikan lewat fenomena alam. Dan keadaan ini akan membawanya kepada keyakinan yang lebih jauh terhadap kebenaran, meskipun dengan cahaya ini seseorang belum juga sanggup mencapai makrifat hakiki akan Tuhan.

Matahari metafora ketiga– melambangkan cahaya Suci atau cahaya Al Haqq yang menerangi hati manusia, sehingga seseorang yang mengalami keadaan ini memperoleh limpahan atau pelekatan sifat-sifat Allah ke dalam dirinya. Lewat cahaya Suci ini seseorang mengalami penyingkapan hati dan mata batinnya menyaksikan supremasi Tuhan dalam kekuasaan dan ilmu-Nya. Akan tetapi pada gilirannya keadaan ini menunjukkan keberagaman (katsrah). Dalam cara yang sama, keberagaman dapat dilihat pada gagasan mengenai tempat bersandar dan yang bersandar, atau pada yang Ridha dan yang diridhai. Dan ini menunjukkan adanya jarak antara keberagaman dan tauhid (kesatuan).

Keadaan ini sebagaimana dinyatakan Nabi Ibrahim as. sendiri, Inikah Tuhanku? Pernyataan dalam bentuk pertanyaan ini muncul pada tiga waktu yang berbeda, suatu pertanyaan yang sebenarnya bertujuan untuk menyatakan pengingkaran. Maksudnya, seolah-olah Nabi Ibrahim as. berkata, Ini adalah sesuatu yang diciptakan, suka terbenam dan hilang, lalu pantaskah ia menjadi Tuhanku dan Tuhan sekalian alam? Tidak, demi Allah, ini tidaklah mungkin. Ini bukanlah Tuhanku dan Tuhan sekalian alam, tetapi ini semua perwujudan dari hakikat Tuhanku. Atau ia bisa juga mengatakan, Apakah dengan cahaya panca indera, cahaya akal, dan cahaya Suci (cahaya Al Haqq). aku akan jadi tahu Tuhanku? Tidak, demi Allah, ini tidaklah mungkin Bahkan kita takkan pernah bisa mengenal-Nya kecuali dengan melintasi dan melampaui tiga cahaya itu. Sebab tak mungkin mencapai makrifat hakiki akan dzat-Nya, kecuali dengan dzat-Nya.

Disebutkan Nabi saw. bersabda, Aku telah mengenal Tuhanku melalui Tuhanku. Perumpamaan seseorang yang berusaha mencapai makrifat Tuhan dengan menggunakan cahaya Suci adalah seperti orang menyaksikan matahari dengan cahaya matahari. Jelas bahwa yang disaksikannya benar-benar matahari dan cahayanya yang tersebar ke seluruh penjuru arah, sekalipun penyaksiannya masih membedakan antara penyaksi (cahaya matahari) dengan yang disaksikan (matahari itu sendiri) bukan penyaksian ke-esa-an murni akan Tuhan.

Makna mendalam yang ingin diungkapkan di sini adalah bahwa seperti halnya orang baru bisa melihat matahari dan cahayanya setelah ia menghubungkan diri dengan matahari berdasarkan kesucian dan cahaya- begitu pula, orang baru bisa menyaksikan Yang Maha Nyata setelah berupaya menjalin hubungan antara dirinya dengan Dia, dengan cara membebaskan diri dari selain-Nya dan membenarkan keagungan-Nya secara mutlak di atas semua ciptaannya.

Ketika Allah mengungkapkan diri-Nya (tajalli) atau dzat-Nya ke dalam hati seorang hamba, maka yang diungkapkan adalah esensi-Nya, yaitu berupa nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya bukan wujud-Nya yang mutlak. Sebab wujud-Nya yang mutlak sesungguhnya tidak bersifat atau tidak terlukiskan sama sekali. Dzat-Nya adalah Wujud Mutlak, yang ke-esa-an-Nya tak lain adalah dzat-Nya sendiri, sedangkan apapun selain wujud-Nya adalah ketiadaan mutlak. Tajalli dalam bentuk nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya harus dipahami sebagai keadaan dimana wujud-Nya memberi identitas atau memberi sifat kepada esensi-Nya. Sehingga lewat nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya itu Dia dapat disaksikan. Jadi Esensi menjadi tumpuan atau pijakan Wujud. Dengan kata lain, pengungkapan ke-esa-an Allah ke dalam hati seorang hamba, adalah pengungkapan diri Yang Maha Nyata dari kehadiran ke-esa-an dzat-Nya yang mutlak tanpa ada sifat atau lukisan apapun yang dapat melukiskannya- ke kehadiran ke-esa-an-Nya yang terlukiskan oleh sifat-sifat dan nama-nama-Nya sebagaimana Dia informasikan di dalam Al Quran dan Sunnah. Coba perhatikan dengan baik kalimat terakhir ini, karena dengan memahami ini akan memudahkan pemahaman kita selanjutnya.

Pengungkapan diri-Nya ini juga menandai munculnya sifat-sifat mengetahui dan menerima dari-Nya, sebab berbagai hakikat (di dalam ilmu-Nya) yang tersembunyi di balik ke-esa-an dzat-Nya yang mutlak, merupakan obyek pengetahuan-Nya, dan yang menerima pelimpahan wujud ke alam nyata (fenomenal) dimana hati seorang hamba mengalami penyingkapan (kasyf).

Gambaran keadaan ini dapat kita lihat dalam surat Al Arf [7] ayat 172,

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menjadikan keturunan Bani Adam dari tulang sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian atas diri (nafs) mereka, Bukankah Aku ini Rabb (Tuhan)-mu?. Mereka menjawab, Betul, kami menjadi saksi. Yang demikian supaya kamu tidak mengatakan di hari kiamat, Sesungguhnya kami lalai tentang hal ini.

Inilah keadaan dimana jiwa (nafs) menyaksikan kehadiran-Nya (Rabb), yang adalah bentuk-bentuk rasional dari nama-nama-Nya atau kehadiran ke-esa-an-Nya yang tersifati oleh nama-nama-Nya. Sebagaimana kita tahu kata rabb mengacu pada pengertian; pencipta, pengatur, pemelihara dan pendidik. Dengan demikian, hakikat-hakikat di dalam ilmu-Nya yang tadinya tersembunyi di balik ke-esa-an dzat-Nya yang mutlak (di alam non-eksistensi) kemudian aktual dan mewujud dalam alam fenomenal.

Namun demikian, sekali lagi, keadaan ini menunjukkan jiwa (nafs) yang menyaksikan lewat mata hati yang mengalami penyingkapan (kasyf), dan bukan kemusnahan (fana) di dalam-Nya. Begitu pula apa yang disaksikan adalah, kehadiran ke-esa-an-Nya dalam perwujudan-perwujudan yang beragam (sifat-sifat dan nama-nama-Nya), dan bukan kemanunggalan dan kemandirian dzat-Nya yang mutlak (hilangnya selubung-selubung kemegahan Ilahi dan kekuasan-Nya, atau yang dalam istilah Mulla Shadra disebut, Perbedaan Wujud kembali kepada persamaannya).

Semua yang ada di bumi ini akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhan-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (Surat 55 : 26-27)

Kemusnahan (fana) di dalam-Nya, diisyaratkan di dalam surat Al Arf [7] ayat 143, yang secara metaforis diungkapkan dengan pecahnya bukit dan pingsannya Nabi Musa as.

Dan tatkala Musa datang untuk (munajat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan, dan Tuhan berkata-kata dengannya, Musa berkata, Ya Tuhanku, perlihatkanlah (diri-Mu). Tuhan berfirman, Kamu tidak sanggup melihat-Ku, tetapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap ditempatnya, maka nanti kamu akan dapat melihat-Ku. Maka setelah Tuhan memperlihatkan (kebesaran) diri-Nya di bukit itu, Allah menjadikannya pecah dan Musa jatuh pingsan. Setelah Musa sadar kembali, dia berkata, Mahasuci Engkau, aku bertaubat kepada-Mu dan aku orang yang pertama-tama beriman.

Ketika Allah memperlihatkan kebesaran-Nya di bukit itu, ini mengungkapkan kehadiran ke-esa-an-Nya dalam sifat-sifat dan nama-nama-Nya (perwujudan yang beragam) yang dapat disaksikan oleh hati yang mengalami penyingkapan. Dan saat bukit itu pecah (Allah yang menjadikannya pecah), itu menunjukkan musnahnya selubung kebesaran-Nya, kembalinya keragaman kepada ketunggalan dan kemandirian dzat-Nya yang tak bersifat atau tak terlukiskan. Dzat-Nya adalah Wujud Mutlak, dan ke-esa-an-Nya tak lain adalah dzat-Nya itu sendiri, sedang selain wujud-Nya hanyalah ketiadaan. Bersamaan dengan itu pingsanlah Nabi Musa as. Pingsannya Nabi Musa adalah simbol dari kemusnahan jiwa, bukan kemusnahan aktual melainkan kemusnahan dalam makrifat. Sirna di dalam dzat-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis Nabi saw. : Matilah kamu sebelum datang kematian-mu. Dan inilah yang dimaksud dengan fana di dalam diri-Nya.

Dan ketika Musa as. kembali terjaga, setelah mengalami keadaan di atas, sadarlah ia bahwa apa yang selama ini ia pahami tentang hakikat Allah, apa yang sebelum ini ada dalam pikirannya tentang wujud-Nya yang mutlak, bukanlah hakikat dzat-Nya yang sesungguhnya. Mahasuci Dia dari segala apa yang disifatkan dan dilukiskan, karena dzat-Nya tidak dapat dilukiskan, Dia bukan ini, bukan itu, bukan apa pun yang bisa dibayangkan.

Fana di dalam dzat-Nya yang Maha Mutlak, adalah maqam penyingkapan Esensi Hakiki, penyingkapan seseorang dari selubung-selubung kemegahan dan kekuasaan-Nya, dan hilangnya segala selubung selain Tuhan. Mereka yang berada pada maqam ini adalah mereka yang melampaui penyaksikan kehadiran Allah dalam perwujudan-perwujudan beragam. Tidak ada sesuatupun kecuali Dia. Semua adalah Dia, karena Dia, dari Dia, dan kepada-Nya. Tanda kemusnahan di dalam diri-Nya, adalah kukuhnya seseorang di dalam maqam istiqomah (keteguhan) dan maqam tamkn (keajegan), sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya,

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang-orang yang telah taubat bersama kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Surat Huud [11] : 112)

Ada perbedaan antara manusia yang terus mengada dengan dirinya sendiri dengan manusia yang telah luluh di dalam diri Tuhannya.

Akhirnya, sampailah bagi saya untuk menghentikan pembahasan mengenai keadaan fana ini, dan saya berharap semoga Allah membukakan hati dan pikiran kita semua untuk dapat menerima limpahan ilmu-Nya yang bermanfaat. Allah Maha Mengetahui dan Mahabijaksana. Dialah yang mengatakan kebenaran dan menuntun ke jalan yang benar. (Laut itu tetaplah laut yang sebelumnya; kejadian hari ini hanyalah ombak dan gelombang air)

Hakikat dibalik Materi 12 August, 2006

Posted by netlog in Rahasia dibalik Materi.
15 comments

Kutipan dari http://www.harunyahya.com (rahasia dibalik materi)

Sejak kelahirannya manusia sudah dibiasakan melihat wujud dunia ini sebagai bentuk materi yang absolut. Sehingga ia tumbuh dewasa dalam pengaruh pengkondisian ini, dan menjalani seluruh hidupnya dalam cara pandang ini. Akan tetapi penemuan teknologi modern menemukan sesuatu yang sama sekali berbeda dengan anggapan umum. Semua informasi yang kita punyai tentang dunia luar bersumber hanya dari panca indera yang kita miliki.

Dunia yang kita pahami terdiri atas :

Apa yang dilihat oleh Mata,

Didengar oleh Telinga,

Dicium oleh Hidung,

Dirasakan oleh Lidah dan

Disentuh oleh Tangan kita.

Manusia bergantung hanya kepada lima indera itu semenjak lahir, …

Itulah mengapa, ia hanya mengetahui dunia luar hanya sebatas yang diberikan melalui panca indera ini.

TETAPI

Penelitian ilmiah tentang indera kita, telah mengungkapkan kenyataan yang sangat berbeda tentang apa yang kita sebut dengan dunia luar, dan kenyataan ini telah membongkar sebuah rahasia sangat penting akan hakikat materi yang menyusun dunia luar tersebut. Pemikir abad ini Frederick Kester menjelaskan pencapaian ilmu pengetahuan pada bidang ini.

Pernyataan sejumlah ilmuwan bahwa manusia adalah gambar, segala yang dirasakan bersifat sementara dan tipuan, dan alam semesta hanyalah sebuah bayangan, tampak dibuktikan oleh ilmu pengetahuan di jaman kita sekarang.

Agar lebih memahami rahasia dibalik materi ini, marilah kita pahami kembali indera pengelihatan, yang memberi kita informasi paling banyak tentang dunia luar.

Bagaimana Kita dapat Melihat ?
Proses melihat terjadi secara bertahap, pada saat melihat, kumpulan cahaya yang disebut FOTON bergerak dari benda menuju mata. Dan menembus lensa dimana FOTON ini dibelokkan dan difokuskan menuju ke retina yang terletak dibelakang mata. Disini cahaya dirubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan kemudian diteruskan oleh sel-sel saraf ke pusat pengelihatan dibagian belakang otak. Proses melihat sesungguhnya terjadi di pusat tersebut yang berada di otak.

Segala pemandangan yang kita lihat dan rasakan, semua peristiwa yang kita alami sebenarnya kita rasakan di tempat yang kecil dan gelap dibelakang otak ini yang hanya berukuran beberapa cm3.

Jadi bila kita mengatakan kita melihat, maka sesungguhnya kita melihat efek yang ditimbulkan pada otak kita oleh cahaya yang sampai pada mata dengan merubahnya menjadi sinyal listrik. Proses sebenarnya adalah kita menyaksikan sinyal-sinyal listrik dalam otak kita.

Perlu diperhatikan bahwa otak kita tidak pernah berhubungan dengan dunia luar, dan apa yang ada didalam otak kita adalah ruang gelap gulita.

Sebagai contoh cobalah anda bayangkan melihat sebuah lilin yang menyala, maka anda akan melihat cahaya lilin, pada saat anda melihat cahaya lilin anda mengatakan terang padahal pusat pengelihatan di otak tetap gelap. Cahaya lilin tidak pernah menerangi pusat pengelihatan dalam otak kita namun kita dapat melihat warna warni dunia yang gemerlap dalam otak kita yang gelap.

Hal yang sama terjadi pula pada indera kita yang lain, suara, sentuhan, rasa dan bau, semuanya dirasakan didalam otak, sebagai sinyal-sinyal listrik.

Jadi selama ini otak kita tidak berhubungan langsung dengan materi sesungguhnya yang ada disekitar kita melainkan hanya tiruan sinyal-sinyal listrik dari materi tersebut yang terbentuk didalam otak kita.

Disinilah kita tertipu ketika menganggap tiruan ini sebagai wujud materi yang sesungguhnya.

‘Dunia Luar’ di dalam Otak Kita

Kenyataan ini membawa kita kepada kesimpulan yang tak perlu diperdebatkan lagi, Semua yang kita lihat, sentuh, dengar, dan rasakan sebagai materi, dunia atau alam semesta, hanyalah sinyal-sinyal listrik dalam otak kita.

Sebagai contoh bila kita melihat dan mendengar burung yang berkicau, maka sesungguhnya kita hanya menerima sinyal-sinyal listrik di otak dari sel-sel neuron dari mata ke pusat pengelihatan, andai syaraf yang menghubungkan mata ke pusat otak kita putus maka kita tidak dapat melihat apa-apa, begitu juga dengan suara burung yang kita dengar, apabila syaraf yang mengirim sinyal listrik suara dari telinga ke otak kita putus maka kita tidak dapat mendengar suara burung lagi.

Singkatnya burung yang kita lihat dan suaranya yang kita dengar, tidak lah lebih dari penafsiran sinyal-sinyal listrik di otak kita.

Ketika sedang membaca artikel ini, anda sebenarnya tidak berada didalam ruangan seperti yang anda yakini, sebaliknya ruangan tersebut ada dalam diri anda, Penglihatan anda terhadap tubuh anda, membuat anda berfikir anda berada didalam ruangan itu. Namun anda harus ingat bahwa tubuh anda pun adalah gambar yang terbentuk dari sinyal-sinyal listrik didalam otak anda.

Apakah keberadaan dunia luar sangat diperlukan ?

Sejauh ini kita telah berulang kali menybut dunia luar, dan dunia persepsi atau penampakan yang terbentuk didalam otak kita.

Namun sesungguhnya persepsi dalam otak kitalah yang terjadi (dengan kata lain dunia luar tidak ada) dan gambaran otak kitalah yang kita saksikan selama ini.

Tetapi ini belum bisa kita buktikan karena kita tidak bisa menjangkau dunia nyata diluar dari apa yang kita lihat dan kita huni selama ini.

Kita meyakini dunia yang ada hanya dari apa yang kita lihat, namun penampakkan yang ada hanyalah gambaran dari persepsi di otak kita.

Jadi semua yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan, dan kita cium hanyalah sebuah gambaran semu yang hadir karena persepsi dari otak kita, karena itu sekali lagi kita tertipu dengan menganggap segala sesuatu yang ada, adalah sebagai wujud nyata, padahal itu ada dalam persepsi otak kita.

Untuk lebih memudahkan anda memahami konsep ini mari kita pelajari bagian berikut ini :

Dunia dalam Mimpi

Pernahkah anda mimpi?, anggap teman anda atau anda bermimpi menjadi seorang pilot pesawat terbang dengan berbagai panel desekeliling yang membingungkan, dan anda bisa dapat dengan mudah mengoperasikan semua panel pesawat dengan baik dan mendaratkan pesawat dengan sempurna.

Sadarkah anda selama anda dalam mimpi, anda menganggap bahwa itu adalah nyata, karena anda bisa menyentuh, meraba, merasakan dan mendengar desingan mesin pesawat, padahal anda tidak menggerakkan tangan, tidak menggerakkan kaki dan tidak mengoperasikan panel pesawat, melainkan hanya tidur mendengkur.

Dan anda akan tersadar setelah bangun dari tidur, bahwa semua pengalaman itu hanya sebuah mimpi, tapi apakah anda akan sadar bila anda tidak pernah bangun dari tidur itu?.

Itu pula yang sangat mungkin terjadi pada hidup kita, ketika kita terbangun dari mimpi, maka tidak ada alasan logis untuk mengatakan bahwa kita telah mengalami mimpi yang lebih panjang yang kita sebut sebagai dunia nyata.

Alasan kita menyebut mimpi sebagai hayalan dan menyebut dunia ini adalah dunia yang nyata, adalah hanya karena prasangka kita. Bagaimana jika ternyata dunia nyata yang kita jalani ini hanya sebuah mimpi yang lebih panjang?.

Siapakah yang Melihat ?

Setelah semua kenyataan materi ini terungkap, kini muncul pertanyaan terpenting, Jika pengalaman dialam materi yang kita alami sekedar penampakkan, bagaimana dengan otak kita ?, oleh karena otak kita termasuk sebagai materi, seperti lengan kita, kaki kita dan benda lain, otak kita juga sekedar penampakkan sebagaimana semua benda yang ada.

Marilah kita memanjangkan semua syaraf-syaraf yang ada didalam otak kita dengan mengeluarkannya dari kepala kita, sehingga kita dapat melihatnya dengan mata kita.

Pada kondisi ini kita dapat melihat otak kita dan menyentuhnya dengan jari-jari kita. Dengan ini kita juga dapat menyadari bahwa otak kita adalah tidak lebih dari gambaran yang diberikan oleh panca indera kita.

Lalu kehendak apakah yang melihat, mendengar dan merasakan semua indera yang lain, jika bukan otak?, siapakah dia yang melihat, mendengar, meraba, merasakan rasa dan bau?, siapakah wujud ini yang berfikir, beralasan, memiliki perasaan dan berkata bahwa saya adalah saya?.

Salah satu pemikir terkemuka abad ini, Clarkly Brown juga memiliki pertanyaan yang sama.

Ternyata wujud ghaib yang menggunakan otak yang melihat dan mendengar serta merasakan adalah Ruh.

Alam materi adalah segala sesuatu yang tampak dan dirasakan oleh Ruh, dan inilah wujud absolut yang nyata dan Materi adalah penampakkan yang dilihat oleh Ruh.

Begitulah, kendatipun kita mulai dengan anggapan bahwa materi adalah wujud yang sesungguhnya, namun hukum-hukum fisika, kimia, dan biologi, semua menghantarkan kita pada kenyataan bahwa materi terbentuk dari khayalan, pada kenyataan yang pasti tentang adanya wujud yang ghaib dan “INILAH RAHASIA DIBALIK MATERI”

Kenyataan ini sangatlah pasti, sehingga mengkhawatirkan sejumlah ilmuwan materialis, yang meyakini materi sebagai wujud absolut. Dan para ilmuwan telah menyadari akan keterbatasan indera manusia.

Semua kenyataan ini menghadapkan kita kepada pertanyaan yang sangat penting, jika segala sesuatu yang ada, adalah penampakkan yang diberikan kepada Ruh kita, lalu apakah sumber penampakkan-penampakkan ini?, untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita harus mempertimbangkan bahwa alam materi tidak ada dengan sendirinya, akan tetapi sekedar penampakkan. Oleh karena itu sudah sewajarnya bila penampakkan ini ada karena adanya kekuatan lain yang sangat besar dan berarti bahwa ini pasti telah diciptakan.

Lebih dari itu penciptaan ini harus terjadi terus menerus, jika tidak demikian maka apa yang kita sebut dengan materi akan musnah dan hilang. Hal ini bisa disamakan dengan televisi yang terus-menerus menampilkan penampakkan gambar, jika siaran dihentikan maka penampakkan gambar pada televisipun akan hilang.

Wujud Absolut Sesungguhnya

Siapakah yang membuat Ruh kita melihat tanah, manusia dan semua alam materi ini, sangat jelas bahwa ada pencipta Maha Agung yang telah menciptakan seluruh alam materi, yakni keseluruhan penampakkan dan terus menerus menciptakannya tanpa henti.

Karena pencipta ini memperlihatkan penciptaan yang luar biasa, IA pasti memiliki kekuatan dan kebesaran yang Abadi, semua penampakkan IA ciptakan sesuai kehendaknya, dan IA berkuasa atas yang diciptakannya setiap saat, pencipta ini adalah ALLAH penguasa Langit dan Bumi, wujud absolut sesungguhnya adalah ALLAH, segala sesuatu selain darinya adalah bayangan yang diciptakan.

Hakekat dari Manunggaling Kawulo Gusti 8 August, 2006

Posted by netlog in Hakekat Manunggaling Kawulo Gusti.
302 comments

Tulisan ini adalah sumbangan komentar dari Mas “Ario”  (arioadhinugroho@yahoo.com) yang coba saya kutip untuk menjadi bahan kajian bagi yang lain dan saya beri judul “Hakekat dari Manunggaling Kawulo Gusti”. berikut ini adalah tulisannya :

———————————————- // kutip // ——————————————

Salam,
Maaf apabila saya ingin pula menyumbang sebuah pemikiran yang masih awam, namun saya setuju dengan istilah Manunggaling Kawulo Gusti adalah meniadakan sosok manusia itu menjadikan sebuah kehampaan diri yang tampak hanyalah Allah semata.

Jika kita lihat dari segi penciptaan, manusia tercipta atas rahmat Allah, tumbuh atas rahmat Allah, dapat berbicara atas kehendak Allah, dapat melihat atas kehendak Allah, mendengar atas kehendak Allah, hidup dan bernafas atas kehandak Allah, dan manusia tak memiliki satu apapun di dunia ini melainkan Allah Yang Maha Memiliki, manusia tak memiliki hak apapun, maka dari itu hidup manusia ini juga bukan milik dirinya, bagaimana manusia dapat menyebut bahwa dirinya itu ada dan mempunyai hak? Bagaimana manusia itu dapat menyebut bahwa manusia dapat menghidupi dirinya sendiri? Allahlah satu-satunya yang berkuasa dan berhak menyebut bahwa Allah benar-benar ada.

Manusia adalah se-onggok daging yang lemah, lumpuh, tak berdaya dan mati. Allah telah menghidupkannya, Allah telah meminjamkan Ruh-Nya dan itu bukan hak dan milik kita.

Semua yang ada didunia ini adalah milik-Nya. Kita tak berhak mengatakan bahwa kita memiliki sesuatu. Hidup kita adalah milik-Nya dan kita tidak berhak untuk mengambil dan memilikinya. Kita hanya diwajibkan menjaga milik-Nya. Maka dari itu apakah kita masih bisa berkata bahwa kita itu ada, bahwa kita itu exsis, bahwa kita itu berhak? Kita adalah sebuah kekosongan, dan yang hidup hanyalah Allah.

Maka kembalikanlah diri kita kepada Allah. Kembalikanlah Ruh kita kepada Allah dengan bersih sama ketika kita diberikan pinjaman Ruh yang suci oleh-Nya. Maka disaat kita telah siap untuk mengembalikan Ruh kita kepada Allah saat itu kita akan merasakan  kemanunggalan dengan Allah.

Semoga pendapat saya dapat mengupas tentang pertanyaan Siapakah Saya? dan Siapakah Allah? Dapatkah Manunggaling Kawulo Gusti?

———————————————-// kutip //————————————————-

Semoga  Tulisan Mas Ario diatas dapat menambah wawasan dan pemahaman bagi mereka yang mengkaji dan menyelami ilmu ALLAH dimuka bumi ini.

Hadist Riwayat Abu Hurairah ra. 4 August, 2006

Posted by netlog in Cara melihat Tuhan.
12 comments

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Sahabat bertanya kepada Rasulullah saw:

Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami pada hari kiamat?

Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat bulan di malam purnama?

Para sahabat menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan?

Mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: Seperti itulah kalian akan melihat Allah. Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ia mengikuti sembahannya itu. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala.

Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya yang munafik. Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal,

seraya berfirman: Akulah Tuhan kalian.

Mereka (umat ini) berkata: Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya. Lalu Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian. Mereka pun berkata: Engkau Tuhan kami. Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahanam. Aku (Rasulullah saw.) dan umatkulah yang pertama kali melintas.

Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah. Di dalam neraka Jahanam terdapat besi berkait seperti duri Sakdan (nama tumbuhan yang berduri besar di setiap sisinya).

Pernahkah kalian melihat Sakdan? Para sahabat menjawab: Ya, wahai Rasulullah. Rasulullah saw. melanjutkan: Besi berkait itu seperti duri Sakdan, tetapi hanya Allah yang tahu seberapa besarnya. Besi berkait itu merenggut manusia dengan amal-amal mereka. Di antara mereka ada orang yang beriman, maka tetaplah amalnya. Dan di antara mereka ada yang dapat melintas, hingga selamat.

Setelah Allah selesai memberikan keputusan untuk para hamba dan dengan rahmat-Nya Dia ingin mengeluarkan orang-orang di antara ahli neraka yang Dia kehendaki, maka Dia memerintah para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah menyekutukan Allah. Itulah orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang mengucap: “Laa ilaaha illallah”. Para malaikat mengenali mereka di neraka dengan adanya bekas sujud. Api neraka memakan tubuh anak keturunan Adam, kecuali bekas sujud. Allah melarang neraka memakan bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka, dalam keadaan hangus. Lalu mereka disiram dengan air kehidupan, sehingga mereka menjadi tumbuh seperti biji-bijian tumbuh dalam kandungan banjir (lumpur).

Kemudian selesailah Allah Taala memberi keputusan di antara para hamba. Tinggal seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka. Dia adalah ahli surga yang terakhir masuk.

Dia berkata: Ya Tuhanku, palingkanlah wajahku dari neraka, anginnya benar-benar menamparku dan nyala apinya membakarku. Dia terus memohon apa yang dibolehkan kepada Allah.

Kemudian Allah Taala berfirman: Mungkin, jika Aku mengabulkan permintaanmu, engkau akan meminta yang lain.

Orang itu menjawab: Aku tidak akan minta yang lain kepada-Mu. Maka ia pun berjanji kepada Allah. Lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka.

Ketika ia telah menghadap dan melihat surga, ia pun diam tertegun, kemudian berkata: Ya Tuhanku, majukanlah aku ke pintu surga.

Allah berfirman: Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta kepada-Ku selain apa yang sudah Kuberikan, celaka engkau, hai anak-cucu Adam, ternyata engkau tidak menepati janji.

Orang itu berkata: Ya Tuhanku! Dia memohon terus kepada Allah, hingga Allah berfirman kepadanya: Mungkin jika Aku memberimu apa yang engkau pinta, engkau akan meminta yang lain lagi.

Orang itu berkata: Tidak, demi Keagungan-Mu. Dan ia berjanji lagi kepada Tuhannya. Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Setelah ia berdiri di ambang pintu surga, ternyata pintu surga terbuka lebar baginya, sehingga ia dapat melihat dengan jelas keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya. Dia pun diam tertegun. Kemudian berkata: Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam surga.

Allah Taala berfirman kepadanya: Bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah Aku berikan? Celaka engkau, hai anak cucu Adam, betapa engkau tidak dapat menepati janji!

Orang itu berkata: Ya Tuhanku, aku tidak ingin menjadi makhluk-Mu yang paling malang.

Dia terus memohon kepada Allah, sehingga membuat Allah Taala tertawa (rida). Ketika Allah Taala tertawa Dia berfirman: Masuklah engkau ke surga.

Setelah orang itu masuk surga, Allah berfirman kepadanya: Inginkanlah sesuatu! Orang itu meminta kepada Tuhannya, sampai Allah mengingatkannya tentang ini dan itu. Ketika telah habis keinginan-keinginannya, Allah Taala berfirman: Itu semua untukmu, begitu pula yang semisalnya

Al-Mahdi akan muncul di bulan Muharram 26 July, 2006

Posted by netlog in Al-Mahdi akan mumcul di bulan Muharram.
20 comments

Al-Mahdi akan mumcul di bulan Muharram. Pada Ramadhan sebelum kemunculannya, terlihat beberapa tanda-tanda nyata dan peristiwa- peristiwa yang aneh di langit. Mula-mula terjadi guncangan, kemudian muncul gelegar suara yang keras dan dahsyat,

Isi Berita:
1. Cuplikan dari Buku “Huru-Hara Akhir Zaman”,
2. Berita dari Republika edisi Jum’at, 7 Nov.2003
“Preview Atraksi Leonid” dan
“Malam November Yang Spesial”.
3. Berita tentang gerhana-gerhana di tahun 2003 (NASA)

1) Dari buku “Huru-Hara Akhir Zaman” karangan Amin Muhammad Jamaluddin (dosen Pascasarjana Fakultas Dakwah dan Tsaqafah Islamiyah, Universitas Al Azhar, Kairo)(Penerbit Aqwam, Juli 2003):

Halaman 97:

Keanehan-keanehan yang terjadi pada Ramadhan dan petaka-petaka dahsyat pada bulan Syawwal, Dzulqaidah dan Dzulhijjah. Al-Mahdi akan muncul di bulan Muharram. Pada Ramadhan sebelum kemunculannya, terlihat beberapa tanda-tanda nyata dan peristiwa- peristiwa yang aneh di langit. Mula-mula terjadi guncangan, kemudian muncul gelegar suara yang keras dan dahsyat, setiap orang bisa mendengarnya, kemudian muncul bintang berekor yang menerangi langit, kemudian matahari dan bulan mengalami gerhana.

Jika peristiwa-peristiwa diatas telah terjadi pada bulan Ramadhan, maka pada bulan Syawal akan terjadi huru-hara (ma’ma’ah). Kemudian pada bulan Dzulqaidah akan terjadi konflik antar suku dan perselisihan antar negeri Islam. Kemudian pada bulan Dzulhijjah, pada musim haji, akan terjadi perampokan terhadap para jama’ah haji dan peperangan antar suku dan bangsa Islam, sehingga darah mengalir di Jumrah ‘Aqabah pada hari-hari Idul Adha di Mina.

Jika peristiwa di atas telah terjadi, maka Al-Mahdi muncul dan dibaiat pada hari Asyura bulan Muharram.

Saya akan menyebutkan beberapa hadits mengenai hal ini yang sebenarnya cukup banyak:

Nu’aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Pada bulan Ramadhan terlihat tanda-tanda di langit, seperti tiang yang bersinar, pada bulan Syawwal terjadi malapetaka, pada bulan Dzulqa’idah terjadi kemusnahan, pada bulan Dzulhijjah para jamaah haji dirampok, dan pada Muharram, tahukah apakah Muharram itu?”

Rasulullah saw. juga bersabda:
“Akan ada suara dahsyat di bulan Ramadhan, huru-hara di bulan Syawwal, konflik antar suku pada bulan Dzulqa’idah, dan pada tahun itu para jamaah haji dirampok dan terjadi pembantaian besar di Mina dimana banyak orang terbunuh dan darah mengalir disana, sedangkan pada saat itu mereka berada di Jumrah Aqabah”.

Beliau saw. juga bersabda:
“Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawwal…”. Kami bertanya: “Suara apakah, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jum’at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur, menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jum’at di tahun terjadinya banyak gempa. Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jum’at, masuklah kalian ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus!”, karena barangsiapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu akan binasa”.

Muhammad bin Ali berkata:
“Sesungguhnya, Al-Mahdi yang kita nantikan itu memiliki dua mukjizat yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, bulan mengalami gerhana pada malam pertama bulan Ramadhan, sedangkan matahari mengalami gerhana pada pertengahan bulan itu, dan kedua hal itu belum pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi”. (diriwayatkan Daruquthni dalam sunan-nya).

2) Berita dari Harian Republika Harian REPUBLIKA
Jumat, 07 Nopember 2003
Preview Atraksi Leonid

Pertunjukan I: Atraksi Perdana

Pertemuan pertama dengan meteor Leonid diperkirakan terjadi pada tanggal 13 November pukul 17.17 GMT. Bumi bakal menerpa hamparan debu angkasa yang dihasilkan oleh komet Tempel-Tuttle tahun 1499sejauh 393 ribu kilometer. Hujan meteor ini dengan leluasa dapat disaksikan oleh pengamat angkasa di Asia, Indonesia, dan Australia.

Diperkirakan, hujan meteor ini akan mencapai puncaknya sebelum matahari terbit di pagi tanggal 14 November. Saat langit malam tampak cerah, tiap pengamat langit dapat melihat 100 atau lebih Leonid per jamnya. Tetapi, temaram sinar bulan di awal pagi akan sedikit memburamkan pandangan.

Kemungkinan besar, Leonid akan terlihat pucat. Rata-rata tiap jamnya akan dihitung berdasarkan interval 15 menit. Sementara aktivitas puncaknya diperkirakan tidak akan lebih lama dari satu jam.

Pertunjukan II: Si Sibuk yang Pucat

Kesempatan kedua untuk menyaksikan sirkus meteor dari rasi bintang singa ini jatuh pada tanggal 19 November. Peristiwa ini berlangsung seminggu setelah atraksi pertama berakhir. Bumi akan menerpa jarak 53 ribu kilometer jalur debu komet yang tercipta tahun 1533 ini.
“Pada puncak ke duanya, akan muncul 30 Leonid per jam,” ujar Esko Lyytinen, peneliti meteor asal Finlandia.
Jeremie Vaubaillon dari Institut de Mecanique Celeste et de Calcul des Ephemerides di Prancis malah berpendapat akan ada 100 meteor per jamnya. Pemandangan unik ini jelas terlihat oleh masyarkat di bagian utara dan barat Amerika Selatan.

Selama pertunjukan II ini berlangsung, ada kabar baik dan kabar buruk. Kabar baiknya, saat itu cahaya bulan tidak mengaburkan pandangan. Kabar buruknya, kedua peneliti- -Lyytinen dan Vaubaillon–percaya partikel meteor ini ukurannya sangat kecil, sehingga kecil kemungkinan akan terlihat oleh mata telanjang.

Pertunjukan III: Hujan Bola Api

Peter Jenniskens dari NASA Ames Reseach Center dan Hans Betlem dari Dutch Meteor Society menyatakan kesempatan terbaik untuk mengamati atraksi Leonid adalah saat aksi ke tiga berlangsung. Saat itu, bumi melintasi the Filament alias sungai meteor. Kira-kira, 50 meteor per jam atau satu meteor per menit akan menghantam atmosfer. Kejadiannya mirip dengan hujan Perseid namun dengan meteor yang lebih terang.

Aksi ketiga ini berlangsung selama 24 jam, lebih lama daripada aksi-aksi sebelumnya. Puncak ‘pesta kembang api’ meteor ini akan terjadi sekitar pukul 5.25 GMT dini hari tanggal 19 November. Masyarkaat di barat Afrika, barat Eropa, tenggara Amerika Serikat, dan timur Kanada beruntung dapat melihatnya lebih jelas.
rei/berbagai sumber Harian REPUBLIKA
Jumat, 07 Nopember 2003
Malam November yang Spesial

Banyak fenomena alam yang terjadi selama bulan ini. Salah satu yang sudah dan akan kembali terjadi adalah fenomena badai matahari pekan lalu. Kantor Antariksa Jepang melaporkan mereka kehilangan kontak dengan satelit pemantau lingkungan saat badai itu terjadi. Sebelumnya, aktifitas matahari ini memang disebut-sebut bakal berpengaruh pada kerja satelit, radio komunikasi frekuensi tinggi dan jejaring pembangkit listrik.

Namun, aktifitas matahari ini juga mengirimkan pemandangan indah berupa aurora yang sangat spektakuler bentuknya. Semburat cahaya merah hijau jingga terlihat jelas di langit selatan Texas, Arizona, dan Alabama, Amerika Serikat. Lalu, setelah berbinar indah September silam, Mars kembali menebarkan pesonanya. Di bulan November ini, pecinta astronomi dapat menyaksikan permukaan Mars beserta kabut putihnya. Pemandangan menarik itu bisa diintip lewat teleskop.

Venus pun tidak ketinggalan memperindah angkasa. Planet yang berada di belahan bawah tenggara horison ini akan tampil elok di malam hari. Tepat di Hari Raya Idul Fitri mendatang, 25 November, Venus muncul 30 menit setelah matahari terbenam. Planet terang ini akan berada persis di kanan atas bulan baru. Sedangkan, Merkurius mulai dapat ditengok sesaat setelah hari berganti petang. Planet mungil itu berada di kanan bawah Venus.

Sementara itu, langit pagi tidak kalah menarik untuk dipandangi. Pagi merupakan waktunya Saturnus dan Jupiter beraksi. Meski terbit pukul 20.00, Saturnus justru terlihat jelas selepas tengah malam. Sedangkan, Jupiter baru muncul sekitar pukul 02.00 dini hari.

Tak hanya malam yang bertebar keindahan. Kita akan disuguhi pemandangan menajubkan dan diajak bertasbih di awal pagi 18 November nanti. Meteor Leonid beratraksi di timur angkasa. Meteor ini berasal dari konstalasi rasi bintang Leo. Meteor ini letaknya berhadapan langsung dengan bumi. Itu sebabnya ia mampu melintas cepat ke atmosfer bumi. Kecepatannya mencapai 160 ribu mil per jam.

Kejadian ini termasuk peristiwa yang luar biasa. Sebab, hujan meteor Leonid menciptakan badai meteor yang amat hebat, seperti di tahun 1966 dulu. Kala itu di Pantai Barat terjadi badai 150 meteor per jam. Meteor Leonid terbentuk dari debu sisa-sisa komet Tempel-Tuttle yang menyapu sistem matahari bagian dalam tiap 33 tahun. Tiap kali komet ini melintas dekat matahari, ia meninggalkan serpihan-serpihan padat. Ukuran debunya ada yang lebih kecil dari butiran pasir dan ada pula yang mencapai besar kelereng.

Penampilan Leonid dipastikan menandingi hujan meteor tahunan, Perseid Agustus dan Geminid Desember. Leonid tahun ini muncul tidak cuma sekali. Penampilan perdananya jatuh pada tanggal 13 dan terakhir tanggal 19 November. Seluruh penduduk bumi bisa menyaksikan atraksi Leonid ini. Paling tidak salah satu aksinya saja. Tiap hujan meteor Leonid terlihat dari lokasi yang berbeda.

Di tahun ini, gerhana bulan total ke dua berlangsung 8 November. Sayang, peristiwa ini tidak dapat dipantau oleh masyarakat Indonesia. Kejadian ini cuma bisa terlihat oleh mereka yang berada di Amerika, sebagian wilayah Eropa, dan juga Afrika. Untuk memperjelas pengamatan, binocular atau teleskop bisa membantu. Gerhana akan mulai terjadi saat bulan memasuki bagian luar bayangan bumi yang redup alias penumbra. Kejadian itu berlangsung lebih dari satu jam sebelum bulan bergerak ke umbra, bayangan dalam bumi yang lebih gelap.

Diperkirakan, bulan akan menghabiskan waktu sekitar tiga jam dan 33 menit untuk menyelesaikan perjalanannya melewati umbra. Gerhana bulan total selanjutnya bakal berlangsung pada 4 Mei 2004. Pemandangan mengagumkan ini juga bisa ditengok oleh mereka yang tinggal di belahan timur Eropa, Afrika Tengah dan Timur, serta bagian barat Asia pada dini hari tanggal 9 November. Menjelang Idul Fitri, 23 November, gerhana matahari total tayang di Antartika. Mereka yang berada di Australia dan Selandia Baru akan melihat fenomena alam yang sama sebagai gerhana matahari sebagian. Tidak seperti gerhana bulan, gerhana matahari tidak bisa dipantau langsung dengan mata telanjang.

Saat ini, matahari tengah mempertontonkan kondisi aktifnya. Menurut para peneliti, inilah saat matahari paling aktif selama berabad-abad. Buktinya terlihat dari badai geomagnetik yang menimpa bumi.

“Saat ini kita hidup dengan kondisi matahari yang berbeda dari biasanya,” ujar Mike Lockwood dari Rutherford Appleton Laboratory, Inggris. Aktivitas magnetik matahari ini disinyalir berpengaruh kepada pemanasan global. reiny dwinanda/bbc

3) Berita dari NASA / Goddard Space Flight Center,
lengkapnya bisa dilihat di:
http://sunearth.gsfc.nasa.gov/eclipse/OH/OH2003.html

Eclipses During 2003
by Fred Espenak
Observer’s Handbook 2003, Royal Astronomical Society of Canada

During the year 2003, there will be two solar eclipses and two lunar eclipses:
2003 May 16: Total Lunar Eclipse
2003 May 31: Annular Solar Eclipse
2003 Nov 09: Total Lunar Eclipse
2003 Nov 23: Total Solar Eclipse

Predictions for the eclipses are summarized in figures 1 through 6. World maps show the regions of visibility for each eclipse. The lunar eclipse diagrams also include the path of the Moon through Earth’s shadows. Contact times for each principal phase are tabulated along with the magnitudes and geocentric coordinates of the Sun and Moon at greatest eclipse.
http://sunearth.gsfc.nasa.gov/eclipse/OH/OH2003.html ….

Asteroid Menabrak Bumi 26 July, 2006

Posted by netlog in Salah Satu Tanda Kiamat.
59 comments

Asteroid Raksasa Tabrak Bumi (salah satu tanda-tanda kiamat)

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0903/04/cakrawala/lainnya04.htm

DENGAN deskripsi yang terasa realistis, dua buah film produksi Hollywood, Armageddon dan Deep Impact cukup berhasil mencekam penontonnya dengan penggambaran kiamat yang melanda bumi. Dengan visualisasi yang seolah apa adanya, inferno atau kehancuran yang sangat menakutkan itu terdeskripsikan lewat hujan meteor dan tubrukan asteroid dengan planet bumi.

Sebuah telaahan, baik dari segi perhitungan maupun pengamatan astronomis yang dilakukan seorang astronom AS Don Yeomans pada 24 Juli 2002, memprediksi, pada 1 Februari 2019 akan jatuh sebuah asteroid NT7 dengan diamater sekira 1,5-2 km akan menabrak bumi!

Atau, dalam jangka waktu yang lebih lama daripada itu ada juga asteroid 1950DA. Ukurannya sebesar gunung dan menurut para astronom, ia memang sudah berada pada jalur lurus dengan bumi. Salah satu skenario terburuk yang terungkap, 1950DA akan menubruk sasaran layaknya air. Ini disebabkan planet kita mengandung lebih banyak air ketimbang daratan.

Ketika asteroid itu jatuh ke permukaan air, ia akan melayang sejenak. Tatkala menyentuh dasar lautan, ia akan meledak menciptakan sebuah kawah seluas 11 mil. Gelombang air dan reruntukannya akan diterbangkan beberapa mil ke angkasa, dengan ketinggian mencapai tingkat yang bisa dicapai pesawat jet. Kalau Anda pernah menyaksikan film Deep Impact, persis seperti itulah yang terjadi.

Sebagai sebuah komparasi, staf pengajar Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Suryadi Siregar, MSc. sempat memaparkan dalam sebuah talk show astronomi di Kampus ITB beberapa waktu lalu, bahwa hal serupa sempat beberapa kali terjadi terhadap “planet biru” kita, yang hingga saat ini masih dianggap menjadi satu-satunya planet yang berpenghuni.

“Pada 109 tahun lalu, sebuah asteroid menabrak bumi di Arizona, membuat sebuah lubang dengan kedalaman 190 meter dan diamater 3300 meter. Hal serupa terjadi di Wolf Creek, Australia, membuat cekungan sedalam 18 meter dan luas 170 meter, juga di Wabar, Arab Saudi, yang dampaknya hampir sama dengan di Australia,” tuturnya.

Lalu, ujarnya, pada 30 Juli 1908 di Tunguska terjadi guncangan besar yang gaungnya bisa terdengar dari jarak 60 km. Direkam dari jarak 1000 km, berat guncangan itu diperkirakan mencapai 40.000 ton. Kendati hingga kini masih dipandang kontroversial, karena ada sementara kalangan yang menyebut kejadian itu bukan karena asteroid namun oleh jatuhnya komet Emcke, toh fenomena astronomis jatuhnya benda langit ke bumi, merupakan keniscayaan.

Widya Sawitar, salah seorang pengurus Planetarium Jakarta mengungkapkan pada kesempatan serupa, contoh musnahnya dinosaurus dari muka bumi yang diduga berkait dengan jatuhnya asteroid berdiameter sekira 10 km, dalam wujud meteor raksasa ke bumi, 65 juta tahun lalu. “Meteor itu jatuh di Jazirah Yucatan Meksiko membentuk Kawah Chicxulub (Ekor Selatan) berdiamater 200-300 km, dan kedalaman 3 km, yang menjadi bagian dari Teluk Meksiko. Namun, sekira 8 juta tahun sebelumnya, telah didahului dengan terbentuknya Kawah Manson di Ohio bergaris tengah 35 km,” ungkap Widya.

Kondisi-kondisi serupa memang banyak ditemukan dari hasil penelitian. Juga kemungkinan terjadinya hal serupa di masa depan. Salah satunya adalah prediksi asteroid NT7 di atas, atau hasil temuan Scotti (6 Desember 1997) bahwa asteroid 1997XF11 ditaksir akan mendekati bumi pada 28 Oktober 2028. Termasuk asteroid 1950DA.

“Tapi, khusus untuk prediksi 2019, kemungkinannya kecil karena untuk bisa menabrak ada syarat inklinasi (kemiringan sudut–red.) tertentu, yang tidak terpenuhi pada perhitungan asteroid NT7. Kendati begitu, ancaman lain tetap ada pada asteroid lain yang menjadi kandidat untuk ‘menemui’ bumi. Meski kadang, media memang membesar-besarkannya demi menarik perhatian pembaca,” kata Suryadi.

Kembali ke 1950DA, sebetulnya termasuk berukuran kecil dibandingkan asteroid lainnya. Tapi, sebuah asteroid terkecil sekalipun sanggup memusnahkan sebuah kota dalam tumbukan langsung. Dan jangan lupa, di atas sana masih ada banyak batu-batuan luar angkasa. Salah satunya sempat luput menabrak bumi, dengan hanya berjarak 75.000 mil pada Juni 2002 lalu.

Tapi, kita masih boleh bergembira. Sebab kabar baiknya, 1950DA masih berada 877 tahun perjalanan dari bumi. Lagipula, kemungkinannya untuk benar-benar menabrak planet kita dan menyebabkan skenario sebagaimana terpaparkan di atas hanyalah 1:300. Simulasi tentang skenario tabrakan itu sempat dilakukan ilmuwan Steven Ward dan Erik Asphaug dari Universitas California, Santa Cruz.

Sekalipun terdapat lebih banyak lagi 1950DA bahkan dengan ukuran lebih besar, kedatangan mereka akan lebih lambat ketimbang ditemukannya senjata pemusnah asteroid yang kini juga terus dikembangkan. Meskipun dengan bantuan dana yang sangat minim. Lagipula, sekelompok ilmuwan, banyak di antaranya yang bekerja hanya dilatari semangat dan idealisme ketimbang bantuan nyata pemerintah, bekerja keras untuk mencari metode ampuh melumpuhkan asteroid, sebelum jaraknya semakin dekat dengan Bumi.

NASA sudah lebih dari setengah jalan meneliti asteroid dan komet yang akan berada pada jarak terdekat dengan bumi yang disebut “objek dekat bumi” atau NEOs (near earth objects) yang luasnya lebih dari satu kilometer. Para ahli memperhitungkan bahwa kemungkinan sebuah objek dengan ukuran tersebut dan bisa menabrak bumi pada abad mendatang adalah hanya satu dari ribuan lainnya. Namun, dampak yang ditimbulkannya akan sangat luas.

Setelah para astronom mengamati asteroid dengan teleskop, mereka menggunakan penjejak radar untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh kemana arah asteroid itu. Demikian pula, berapa kecepatannya, dan apakah orbitnya di sekitar matahari akan melewati Bumi. Sebelum 1950DA diperkirakan akan berhadapan dengan Bumi pada 1880, asteroid itu akan memutari matahari 400 kali, sementara Bumi akan melengkapi 876 orbit.

Bagaimanapun, para astronom menegaskan bahwa fenomena astronomis sebagaimana terpapar di atas adalah hal yang wajar dan niscaya. Ancamannya memang mengerikan, tapi itu merupakan gejala alam yang wajar dan memang sebuah keniscayaan. Yang justru lebih mengerikan bahwa kehancuran bumi bukan kerena asteroid, tapi karena ulah penghuninya yang memang berlangsung pelan tapi pasti. Populasi bumi semakin membengkak, bahan pangan sudah semakin terkuras, polusi di mana-mana. Teknologi memang sudah maju, tapi penggunaannya tidak semata diarahkan untuk kesejahteraan manusia, tapi lebih untuk memerangi manusia lainnya.

Kalau sudah begitu, fenonema astronomi sebagaimana dipaparkan di atas, agaknya harus dipandang sebagai peringatan untuk menggugah kesadaran kita, bahwa keserakahan (greed) tak bakal membuat kekal manusia. Bahkan, kemungkinan ketika tabrakan asteroid itu menjadi “gong penutup” kehidupan di muka bumi alias kiamat, itulah memang yang terdeskripsikan dalam berbagai kitab suci agama.(Erwin Kustiman/berbagai sumber)***

————————————————————————

Tamu Dari Luar Angkasa

http://www.geocities.com/Area51/Dimension/7127/klip035.html

Bumi sejak zaman dahulu sering didatangi tamu dari luar angkasa. Baik yang hanya melintas, atau mendarat di permukaan Bumi. Bahkan tamu-tamu itulah yang diduga memicu munculnya kehidupan serta menciptakan ekosistem yang mampu menopang kehidupan hingga kini. Yang kita bicarakan disini bukan makhluk luar angkasa yang turun dari piring terbang atau UFO, melainkan benda langit yang bernama asteroid, meteorit arau komet. Benda-benda langit itulah yang diyakini menciptakan ekosistem di Bumi.

Ribuan meteorit menghujani bumi setiap tahunnya. Hanya saja karena ukurannya amat kecil, meteorit ini sudah hancur terbakar ketika memasuki atmosfir. Sebagian diantaranya mungkin masih tersisa dan jatuh ke Bumi berupa bola berapi. Berita terakhir yang membuat masyarakat panik adalah laporan dari perhimpunan astronomi internasional- IAU, yang mengatakan ada kemungkinan pada tahun 2028, sebuah asteroid besar akan menabrak Bumi.

Laporan IAU tsb, segera menimbulkan kepanikan penduduk di berbagai negara. Sehari kemudian para pakar dari laboratorium propulsi jet -JPL di California membantah laporan tsb. Berdasarkan analisis foto astronomi diperoleh data, bahwa asteroid besar yang diberinama XF 11 itu hanya akan melintasi Bumi pada jarak sekitar 960.000 kilometer. Sebagai perbandingan, jarak antara Bumi dengan Bulan adalah sekitar 380.000 kilometer. Tetapi para ahli astronomi menyebutkan, ancaman terkena jatuhan benda langit semacam itu amat sulit diramalkan. 1. Diakui, selama ini pengamatan dan data mengenai ancaman jatuhnya asteroid, meteorit dan komet ke Bumi, amatlah terbatas. Pada tahun 1995 AS memprakarsai program pengamatan asteroid dekat Bumi-NEAT. Sampai saat ini, program tsb sudah berhasil melacak dan mendata lebih dari 6.000 asteroid baru, 15 diantarnya digolongkan amat dekat dengan Bumi dan 4 diantaranya dikategorikan amat berbahaya.

Apa bahayanya jika sebuah asteroid atau meteorit jatuh ke Bumi ?. Film Deep Impact mungkin mampu menggambarkan betapa dahsyatnya bencana yang ditimbulkan. Atau kejadian nyata pada tanggal 30 Juni tahun 1908, ketika sebuah meteorit berdiameter hanya 60 meter, meledak di ketinggian 15 kilometer di atas hutan di kawasan Tunguska Siberia. Dalam radius 60 kilometer rumah-rumah seolah diguncang gempa hebat. Dan pada radius sekitar 20 kilometer dari pusat ledakan, hutan terbakar dan porak peranda. Atau terciptanya kawah meteorit berdiameter satu kilometer di Arizona AS, yang merupakan dampak dari jatuhnya sebuah meteorit besi berdiameter 100 meter pada 20.000 tahun lalu.

Sejauh ini para ahli juga memperkirakan, musnahnya dinosaurus 65 juta tahun lalu, adalah akibat jatuhnya sebuah asteroid berdiameter 10 kilometer ke semenanjung Yucatan di Mexiko. Dahulu dampaknya tidak mengancam manusia. Karena ketika dinosaurus musnah, manusia samasekali belum ada di Bumi. Sementara 20.000 tahun lalu Arizona adalah kawasan kosong yang tidak dihuni manusia.

Bila perhitungan para ahli meleset, dan asteroid XF 11 yang berdiameter 1,6 kilometer benar-benar jatuh ke Bumi maka bencana besar dalam sekejap akan memusnahkan ratusan juta manusia. Energi ledakan yang dilepaskannya diperhitungkan setara dengan 20 juta kali energi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Impak tabrakan akan menyebabkan letusan gunung api, memicu tsunami serta membuat Bumi gelap gulita. Dalam waktu sekejap, umat manusia akan merasa kembali ke zaman batu.

Masalahnya kini adalah, bagaimana meramalkan akan jatuhnya benda langit itu ke Bumi. Mengapa tiba-tiba benda langit itu menyimpang dari jalurnya. Serta bagaimana mencegah agar bencana besar tidak menimpa umat manusia. Untuk itu berbagai program angkasa luar, kini juga dikaitkan dengan pengamatan benda langit dekat Bumi. Berbagai data mengenai perubahan perilakunya juga dicatat secara teliti. Jutaan foto dibuat untuk analisis data.

Asteroid dekat Bumi, biasanya merupakan asteroid yang terpental dan melenceng dari jalur alamiahnya. Di tata surya, sabuk asteroid terletak antara planet Mars dan Yupiter. Akan tetapi bila ada gaya lain dari alam semesta, misalnya ada komet yang melintas atau terjadi tabrakan asteroid, maka beberapa buah asteroid itu lepas dari jalurnya dan boleh jadi memasuki gaya tarik Bumi. Bila obyeknya cukup besar, benda langit ini dapat bertahan, dan kemungkinan jatuh ke Bumi. Bila obyeknya kecil, biasanya habis terbakar di luar angkasa.

Relatif kecilnya asteroid atau meteorit yang memasuki gaya tarik Bumi, menyebabkan seringkali luput dari pengamatan para ahli. Diameter sekitar satu kilometer bagi benda langit adalah relatif kecil bila dibanding dengan satelit atau planet serta bintang yang ukurannya amat besar. Diakui, para ahli astronomi seringkali hanya berhasil melihat jejaknya, bahwa sebuah meteor atau asteroid baru saja melintasi Bumi. Dengan demikian, bila benda langit ini jatuh ke Bumi, para ahli tidak berdaya mencegahnya, karena memang tidak mampu melacaknya.

———————————————————————

03 September 2003

TEMPO Interaktif, London: Sebuah asteroid raksasa sedang menuju Bumi dan dapat menabrak Bumi tahun 2014. Para astronom Amerika Serikat telah memperingatkan hal tersebut pada monitor ruang angkasa Inggris.

Tetapi bagi mereka yang mengkhawatirkan kejadian “Armageddon” tidak perlu terlalu khawatir karena kemungkinan menjadi bencana besar hanya satu dalam 909.000 kasus.

Asteroid “2003 QQ47” akan terpantau lebih dekat dalam dua bulan ke depan. Kemungkinan tabrakan terjadi 21 Maret 2014, tetapi para astronom mengatakan resiko pengaruh tabrakan kemungkinan berkurang dengan semakin banyaknya data yang terkumpul.

Mengenai dampaknya, tabrakan itu memiliki efek yang setara dengan 20 juta bom atom Hiroshima, ujar seorang juru bicara Pusat Informasi Obyek yang Mendekati Bumi Pemerintah Inggris.

Pusat Informasi itu mengeluarkan peringatan tentang asteroid setelah batu raksasa pertama kali diamati di New Mexico oleh Program Riset Asteroid yang Mendekati Bumi di Lincon. “Objek yang mendekati bumi akan dapat diamati dari Bumi dalam dua bulan mendatang dan para astronom akan terus mengamatinya selama periode ini,” ujar Dr. Alan Fitzsimmons, salah seorang pakar yang menjadi penasehat Pusat Informasi tersebut.

Asteroid seperti 2003 QQ47 merupakan bongkahan batu yang terhempas dari formasi sistem tata surya 4,5 miliar tahun lalu. Sebagian besar berada pada jarak yang aman dari Bumi di daerah asteroid antara Mars dan Yupiter.

Tetapi pengaruh gravitasi dari planet besar seperti Yupiter dapat mendorong asteroid keluar dari orbit aman dan mengirim mereka terjun ke arah Bumi.